Perlahan kuketuk pintu kamarnya
Lama…
Aku menyongsongnya dengan senyum
Ingin rasanya berlari dan memeluk
Tapi senyumku memucat
Semua kata terangkai, tak satupun terucap
Tenggorokanku tercekat
Rasanya seperti tercekik
Sesak!!!
Ia hanya menatapku dalam diam
Aku tertunduk
Lantas ia berbalik dan menjauh
Sempat kulihat sosoknya yang terasa makin dingin
Pandanganku mengabur
Aku tertunduk makin dalam
Dan…menangis…
Rindu masih bergelayut di langitku
Membuatnya makin hitam
karena belum ada angin yang mampu meniupnya
No comments:
Post a Comment