Friday, March 7, 2008

Ngomongin Skrip** yuk.. hehe

Belakangan ini..
aku mulai memaknai skripsi sebagai ujian bagi yang mengerjakannya. Kita sering mendengar bukan, bahwa ujian itu dipersiapkan sesuai dengan kemampuan kita. Jadi, kesulitannya berbeda-beda pada tiap orang. Buatku sendiri, selama proses penyelesaian skripsi, ujian paling berat adalah untuk menghadapi dan berdamai dengan diri sendiri.. yang sering ga yakin mampu menyelesaikan sesuatu sendiri, dengan baik.

Aku seringkali dihantui ketakutan-ketakutan yang mungkin oleh orang lain terlihat tidak beralasan dan bagian paling parahnya, ketakutan-ketakutan -tak beralasan- itu bahkan pada tingkat tertentu mampu membuatku tidak melakukan apa-apa. Karena ketakutan itu, ditambah dengan sifat yang manja dan kekurangtahanan terhadap situasi yang tidak menyenangkan, terutama pada saat mengalami benturan, aku jadi cenderung lari dari pekerjaanku.

Aku teringat, Ibu Dosen Pembimbing sudah mengizinkan untuk seminar usulan penelitian sekitar awal Mei 2007. Waktu itu seingatku, kalopun sudah ada yang seminar (dari angkatanku, 2003), baru satu atau dua orang dari 50an orang yang ngambil skripsi semester itu. Kalo jadi seminar waktu itu, yang pasti bakal termasuk yang pertama lah.. Tapi, aku takut..!!! Saat itu banyak sekali kekhawatiran yang muncul dan menggangguku. Aku sangat ga “pede” dengan usulan penelitian yang udah aku rancang. Merasa masih sangat banyak kekurangan disana-sini. It’s just not…perfect! Dan….apa yang terjadi? Aku “menolak” tawaran dari pembimbingku dan seminar usulan penelitian skripsiku baru terealisasi September 2007, berselang lima bulan kemudian….astaghfirullah…

Masih karena ketakutan tersebut, tubuhku bereaksi. Mual, sakit kepala, maag, gangguan pencernaan sering muncul saat ngerjain skripsi…. gejala-gejala yang –dalam bahasan psikologi- sangat dekat hubungannya dengan ketidaknyamanan kondisi psikologis. Dan lagi-lagi, ini sering jadi “alasan” untuk lari dari keharusan berhadapan dengan “benturan” skripsi dan mencari solusi penyelesaiannya. Astaghfirullah..

Dalam keadaan seperti ini, aku seringkali berada dalam keadaan tidak yakin, merasa ga mampu, ga pede, takut salah….. dan aku butuh dukungan dari orang-orang terdekatku.. Salahnya aku adalah.. dalam kondisi kegamangan itu, aku malah tidak bisa berbagi dengan orang lain. Aku ga cerita bagaimana aku merasa sangat takut dan khawatir, bagaimana aku perlu dikuatkan, bagaimana aku sangat mengharapkan dukungan dari mereka.. hingga pada akhirnya, mereka tidak benar-benar mengerti

Dan, aku masih saja tidak bisa menyusun kata untuk mengakui ketakutanku, kekhwatiranku, kegamanganku untuk menyelesaikan ini “sendiri”..tanpa dukungan mereka..tanpa pengertian dari mereka..tanpa penguatan dari mereka..tanpa rasa percaya dari mereka.. bahwa aku bisa..

Dan, yang muncul adalah sikap menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menyelesaikan “ujian” ini, hingga konsep diriku makin rendah.. makin ga percaya bahwa aku bisa, aku mampu selesaikan semua..huhu..

Dan, yang bisa terucap hanya kata maaf.. karena aku telah mengecewakan banyak orang.. astaghfirullah..


Skripsi..
Hanya merupakan satu fase kecil dalam hidup, bukan?
Setelah fase ini terlewati pun, masih banyak yang harus dilakukan.
Harus segera bersiap untuk menempuh jalan yang lebih sulit.
Karena perjuangan yang sebenarnya adalah saat mengambil peran di dunia, bukan?
Huff..masih sering terasa gamang memang..
Namun, kali ini aku akan menarik nafas panjang..
Terus memperbarui niat dan kembali memulai semuanya dengan baik..
Bismillah..

Semoga Allah membukakan hatiku untuk mengambil banyak pelajaran dari sini..
Semoga Allah memberikan kekuatan untuk selalu ikhtiarkan yang terbaik..

FIGHT!^^

1 comment:

Rizal Affif said...

Aslm. Ona Ona Ona... cie cie, commentnya harus dimoderasi euy :p aku sedang mengoleksi alamat blog orang-orang di blogku http://theknightsblackbox.blogspot.com... alamat blogmu kupasang ya. Kalo ternyata dikau tidak berkenan sampaikan saja, nanti kuhapus lagi hehehe... sukses skripsinya :D