Wednesday, January 9, 2008

Rindu

Perlahan kuketuk pintu kamarnya
Lama…

Akhirnya
ia keluar

Aku menyongsongnya dengan senyum
Ingin rasanya berlari dan memeluk

Tapi senyumku memucat
Semua kata terangkai, tak satupun terucap
Tenggorokanku tercekat
Rasanya seperti tercekik
Sesak!!!

Ia hanya menatapku dalam diam
Aku tertunduk

Lantas ia berbalik dan menjauh
Sempat kulihat sosoknya yang terasa makin dingin
Pandanganku mengabur
Aku tertunduk makin dalam
Dan…menangis…



Rindu masih bergelayut di langitku
Membuatnya makin hitam
karena belum ada angin yang mampu meniupnya



No comments: